Melewati Hari Dengan Penuh Makna

Rahasia terbesar dalam hidup adalah melewati hari ini dengan penuh makna tentang cinta, ilmu dan iman. Karena dengan cinta hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah dan dengan iman hidup menjadi terarah.

MEMBACA SEBAGAI SUMBER KEMAJUAN BANGSA

Membaca adalah sebuah keharusan yang dilakoni oleh para pribadi yang menamakan dirinya seorang intelektual. Terlepas dari apa yang dibaca tentunya bacaan-bacaan itu disesuaikan dengan kapasitas pemikiran atau otak kita. Sebab, jika bacaan itu terlalu berat atau tidak kita mengerti, mungkin itu karena kita tidak memulainya dengan bacaan yang lebih ringan. Bahkan lebih bagusnya lagi bila bahan bacaan yang kita baca itu didiskusikan oleh orang lain. Saling adu argumentasi, retorika dalam mempertahankan pendapat yang jelas tentang buku yang dibaca. Sehingga, wawasan kita pun akan semakin bertambah dan luas, seiring dengan ‘panas’nya diskusi yang kita ikuti.

Jumat, 10 April 2009

Belajar Arab Melayu

AKSARA ARAB MELAYU Aksara Jawi atau aksara Arab-Melayu adalah modifikasi aksara Arab yang disesuaikan dengan Bahasa Melayu di seantero Nusantara yang silam. Munculnya aksara ini adalah akibat pengaruh budaya Islam yang lebih dulu masuk dibandingkan dengan pengaruh budaya Eropa di jaman kolonialisme dulu. Aksara ini dikenal sejak jaman Kerajaan Samudera Pasai dan Kerajaan Malaka. Aksara Arab yang digunakan adalah: alif ا — ba ب — ta ت — tsa ث — jim ج — ha ح — kho خ dal د — dza ذ — ro ر — za ز — sin س — syinش — shod ص dhod ض — tho ط — dlo ظ — ‘ain ع — ghin غ — fa ف — qof ق kaf ك — lam ل — mim م — nun ن — wau و — Ha ه — ya ي hamzah ء — lam alif لا Aksara tambahan yang digunakan adalah: cha چ (ha bertitik 3) — nga ڠ (ain bertitik tiga) — pa ڤ (fa bertitik 3) ga ڬ (kaf bertitik) — vaۏ (wau bertitik) — nya ڽ (nun bertitik 3) Angka Arab yang digunakan adalah: 0 ٠ — 1١ — 2 ٢ — 3 ٣ — 4 ٤ — 5 ٥ — 6 ٦ — 7 ٧ — 8 ٨ — 9 ٩ Catatan: Semua aksara Arab di atas ditulis menggunakan Unicode, akan tampil di browser anda jika koleksi font anda ada yang memiliki character-set Arabic (ISO-8859-6). Aksara tambahan Arab-Melayu mengambil Unicode Old-Malay, Urdu atau Persian. Contoh font yang memiliki character-set Arabic ISO-8859-6 adalah “Andalus”, “Arial”, “Arial Unicode MS”, “Code2000″, “Courier New”, “Microsoft Sans Serif”, “Lucida Bright”, “Lucida Sans” dan “Lucida Sans Typewriter”, “Tahoma” dan “Times New Roman”. Cara penulisan (dengan asumsi anda pernah belajar menulis/membaca Al-Quran): 1. Aksara ditulis secara gundul, sering disebut sebagai Arab Gundul. 2. Huruf alif yang berdiri sendiri berbunyi a atau e. 3. Huruf alif yang diikuti wau berbunyi u atau o. 4. Huruf alif yang diikuti ya berbunyi i atau é. 5. Konsonan diikuti huruf alif akan berbunyi fatah (bunyi a). 6. Konsonan diikuti huruf wau akan berbunyi dhomah (bunyi u). 7. Konsonan diikuti huruf ya akan berbunyi kasroh (bunyi i). 8. Konsonan di awal atau di tengah kata tanpa diikuti alif, wau atau ya berbunyi fatah (bunyi a atau e) 9. Konsonan di akhir kata adalah konsonan mati, kecuali diikuti alif, wau atau ya. 10. Huruf ain digunakan sebagai penanda huruf k seperti pada kata rakyat رعيت