Melewati Hari Dengan Penuh Makna

Rahasia terbesar dalam hidup adalah melewati hari ini dengan penuh makna tentang cinta, ilmu dan iman. Karena dengan cinta hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah dan dengan iman hidup menjadi terarah.

MEMBACA SEBAGAI SUMBER KEMAJUAN BANGSA

Membaca adalah sebuah keharusan yang dilakoni oleh para pribadi yang menamakan dirinya seorang intelektual. Terlepas dari apa yang dibaca tentunya bacaan-bacaan itu disesuaikan dengan kapasitas pemikiran atau otak kita. Sebab, jika bacaan itu terlalu berat atau tidak kita mengerti, mungkin itu karena kita tidak memulainya dengan bacaan yang lebih ringan. Bahkan lebih bagusnya lagi bila bahan bacaan yang kita baca itu didiskusikan oleh orang lain. Saling adu argumentasi, retorika dalam mempertahankan pendapat yang jelas tentang buku yang dibaca. Sehingga, wawasan kita pun akan semakin bertambah dan luas, seiring dengan ‘panas’nya diskusi yang kita ikuti.

Senin, 07 September 2009

Menulis Paragraf Deduktif Dan Induktif

A. Paragraf
Paragraf/alinea merupakan bagian dari wacana yang merupakan satu kesatuan kalimatkalimat penjelas. Paragraf yang baik harus memenuhi kriteria yaitu memiliki satu ide pokok atau satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas antarkalimat saling berkaitan/berkoherensi sehingga merupakan satu kesatuan. Kalimat yang memuat ide pokok/pikiran utama disebut kalimat utama. Kalimat yang mengandung pikiran penjelas disebut kalimat penjelas. Paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf disebut paragraf deduktif. Paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf disebut paragraf induktif.

B. Jenis karangan
Jenis karangan ada lima, yaitu:
1. Eksposisi adalah karangan yang berisi uraian/penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi. Tidak jarang eksposisi berisi tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian disebut paparan proses.
2. Argumentasi adalah karangan yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta konsep sebagai alasan/bukti.
3. Deskripsi adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.
4. Persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi emosi pembaca untuk berbuat sesuatu.
5. Narasi adalah karangan yang berisi rangkaian peristiwa yang susul menyusul sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.

C. Ide pokok/pikiran utama/gagasan utama
Ide pokok/pikiran utama/gagasan utama adalah gagasan yang menjiwai paragraf. Cara menentukan gagasan utama dalam paragraf adalah: merupakan pernyataan yang paling umum, paling penting atau penyataan yang merupakan kesimpulan, dan terdapat bagianbagian yang diulang pada kalimat-kalimat yang lain.

D. Makna Istilah/kata/gabungan kata
Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu konsep, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilah ada yang berupa kata, ada pula yang berupa idiom atau ungkapan. Idiom adalah gabungan kata yang membentuk kesatuan arti baru sehingga sering tidak dapat ditelusuri artinya berdasarkan arti unsur pembentuknya.

E. Pendapat/komentar/tanggapan
Dalam mengemukakan pendapat/komentar/memberi tanggapan harus memperhatikan hal sebagai berikut:
1. Didasari pengetahuan yang cukup mengenai masalah yang dibicarakan.
2. Sopan dan tidak emosional.
3. Pendapat harus logis, sistematis, berdasarkan fakta.
4. Kalau komentar bersifat positif hendaknya mengungkap pada/dari aspek makna dukungan, persetujuan atau optimisme diberikan.
5. Kalau komentar bersifat negatif (berisi penolakan) gunakan kalimat yang sifatnya tidak langsung, berilah alasan yang logis dan kuat serta solusinya.

F. Menarik Kesimpulan
Dalam menyusun pendapat untuk menarik kesimpulan yang benar, kita harus menggunakan pola berpikir/penalaran yang benar pula. Pola penalaran dibagi menjadi dua, yaitu deduktif dan induktif.
1. Penalaran deduktif yaitu; dimulai dengan mengemukakan pernyataan yang umum (premis umum/mayor) diikuti pernyataan khusus (premis khusus/minor) menarik kesimpulan terhadap hal yang khusus. Penalaran demikian disebut juga silogisme.
2. Penalaran induktif dimulai dengan mengemukakan peristiwa-peristiwa khusus menuju kepada kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus tersebut. Macammacam penalaran induktif:
 Generalisasi: perumusan kesimpulan umum berdasarkan data/kejadian-kejadian yang bersifat khusus.
 Sebab-akibat: dimulai dengan fakta-fakta yang menjadi sebab menuju kesimpulan yang menjadi akibat.
 Akibat-sebab: dimulai pada fakta-fakta yang menjadi akibat lalu kita analisis untuk mencari sebabnya.
 Analogi adalah pengambilan kesimpulan dengan asumsi bahwa jika dua atau beberapa hal memiliki banyak kesamaan, maka aspek lain pun memiliki kesamaan.

G. Contoh Paragraf
Paragraf deduktif
Paragraf dengan kalimat utama di awal, kemudian diikuti oleh kalimat penjelas. Contoh :
Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku.

Paragraf induktif:
Kalimat utama terletak di akhir paragraf setelah kalimat-kalimat penjelas. Contoh :
Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Itulah beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional

Paragraf Deduktif-Induktif
Kalimat Utamanya terdapat pada awal paragraph, dan ai akhir juga ada loh…. Contoh :
Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Oleh karena itu, maka sebaiknya para guru memberitahukan tips belajar menjelang UAN.